About Me

Foto saya
helo...selamat datang di blogq.jangan lupa ya beri komentarnya...namaq Bayu.

it's my hobby

it's my hobby
sepak takraw adalah olahraga kesayangan q.tapi sayang jarang orang bisa memainkannya

Rabu, 20 Mei 2009

LUKA KU

betapa remuk jantungku

kau tipu aku untuk sekian kalinya
betapa sakit hatiku
kau bohongi aku

ku tatap langit yang hitam
saat menanti malam
kau pun tak kunjung datang

kau buat gelap pelangi
lalu kau datang lagi
membuat luka ini


kau jangan mencoba untuk di sini
kau jangan mencoba untuk kembali
bila kau di sini
biar ku yang pergi

kau tlah ingkari semua janjimu
kau tlah ingkari semua sumpahmu
sudah usai sudah cerita tentang kita

MAAFKAN AQ.....

JUST FOR YOU


pergilah sahabatku
bila itu yang kau mau
namun mulai saat ini
aku tak ingin mengenalmu lagi
segitu berartikah
semua itu di matamu
hingga kau lupa siapa aku
aku sahabatmu yang selalu mempercayaimu

aku terluka, sungguh terluka
tak percaya teganya kau bohongi diriku
aku terluka, sungguh terluka
tak percaya semudah itukah akhir persahabatan kita

inilah akhir persahabatan
semoga kau bahagia dengan pilihanmu

aku terluka, sungguh terluka
tak percaya serendah itukah aku kau hargai
aku terluka, sungguh terluka
tak percaya semudah itukah kau akhiri persahabatan kita

sesungguhnya q tak percaya tetapi inilah akhir persahabatan kita

SAMPAI JUMPA..... & SELAMAT TINGGAL UNTUK SELAMANYA

Minggu, 17 Mei 2009

Sejarah sepak takraw

Sepak Takraw
Paduan Fisik, Seni, dan Religiusitas



Oleh
Suriani


Makassar – Olah raga sepak raga yang kini lazim dikenal sebagai sepak takraw, sepintas hanya sebagai permainan yang mengandalkan fisik dengan gerakan-gerakan salto, sambil menendang bola agar jat
uh di daerah lawan. Namun, hanya sedikit yang mengetahui bahwa nenek moyang sepak takraw adalah sepak raga. Sebuah permainan tradisional khas Makassar.
Menelusuri lebih jauh historis sepak raga itu, M.Dahlan Dg Gassing, salah seorang tokoh yang mengembangkan sepak raga di Desa Kaemba, Dusun Patte’ne, Kabupaten Maros, bercerita tentang sejarah perkembangan permainan rakyat yang salah satunya berkembang di Desa Kaemba ini. Dituturkan, sebelum berkembang menjadi sebuah olahraga takraw, ma’raga (gerakan melakukan raga), pada dasarnya adalah gerakan-gerakan seni bela diri. Ber-dasarkan cerita turun-temurun di Kaemba, permainan raga muncul dari sebuah kampung yang dahulu disebut Ujung Bulo, sebuah kampung Pa’raga. Dari te
mpat inilah awal mula berkembangnya seni ma’raga . Namun gerakan-gerakan ini pada mulanya hanyalah gerakan biasa tanpa iringan gendang, gong dan perangkat musik tradisonal lain yang kini kerap mengiringi pa’raga.
Dalam perkembangannya, kedatangan seorang Karaeng (raja) dari Gowa yang menyebarkan Islam dengan memperkenalkan alat-alat musik tradisional seperti gendang dan gong membuat ma’raga tidak lagi dilakukan dengan hanya gerakan-gerakan seperti biasa, namun diiringi dengan alat-alat musik tradisional tadi. Dengan demikian, bisa dipastikan ma’raga adalah salah satu medium penyebaran agama Islam di Kaemba. Hal ini hampir sama dengan yang dilakukan Sunan Kalijaga di Pulau Jawa, ketika melakukan syiar Agama Islam. Sebab melalui cara-cara seperti inilah, Islam dengan mudah diterima masyarakat, ta
npa harus melalui jalan-jalan kekerasan.
Hingga kini, kentalnya corak Islami masih melekat pada atraksi pa’raga, setiap kali melakukan atraksi ma’raga, para pemainnya kerap melafalkan ”Lailahaillalah” dengan nada yang teratur. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga konsentrasi permainan yang tingkat kesulitannya sangat tinggi. Kini gerakan ma’raga mampu dilakukan dengan formasi tingkat tiga, yaitu gerakan membentuk tingkatan manusia sambil terus memainkan bola raga hingga pemain yang berada paling atas telah berdiri di posisinya. Gerakan inilah yang sekarang pada setiap penampilannya membuat penonton cemas bercampur kagum menyaksikan kepiawaian para pa’raga memadukan seni, kemampuan fisik dan nuansa religius.

Sabtu, 16 Mei 2009

Sepak Takraw adalah jenis olahraga campuran dari sepak bola dan bola volley, dimainkan di lapangan ganda badminton, dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World Championships, yang terakhir diadakan di Bangkok, Thailand.

Permainan ini berasal dari zaman Kesultanan Melaka (1402 - 1511) dan dikenali sebagaiSepak Raga dalam bahasa Melayu. Bola terbuat dari anyaman rotan dan pemain berdiri membentuk lingkaran.

Catatan sejarah terawal tentang Sepak Raga terdapat dalam Sejarah Melayu. Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477), seorang puteranya bernama Raja Ahmad telah dibuang negeri kerana bersalah membunuh anak Bendahara akibat persengketaan ketika bermain Sepak Raga. Raja Ahmad kemudiannya diangkat menjadi Sultan di Pahang, dengan gelaran Sultan Muhammad Shah I Ibni Almarhum Sultan Mansur Shah.

Pada tahun 1940-an hal ini berubah dengan menggunakan jaring dan peraturan angka. Di Filipina permainan ini disebut Sipa, di Burma Chinlone, di Laos Kator dan di Thailand Takraw.

Peraturannya sama dengan bola volley dengan perbedaan:

  1. pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan
  2. pemain atau tim hanya boleh menyentuh bola 3 kali berturut-turut
  3. posisi pemain bertahan tidak diputar

Selasa, 20 Januari 2009

pink adalah warna yang sangat dikagumi oleh sebagian kaum hawa. Oleh karna itu kita harus menghargai seorang wanita. karena wanita sangat lembut.

takraw

Sepak Takraw adalah jenis olahraga campuran dari sepak bola dan bola volley, dimainkan di lapangan ganda badminton, dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World Championships, yang terakhir diadakan di Bangkok, Thailand. Permainan ini berasal dari zaman Kesultanan Melaka (1402 - 1511) dan dikenali sebagaiSepak Raga dalam bahasa Melayu. Bola terbuat dari anyaman rotan dan pemain berdiri membentuk lingkaran. Catatan sejarah terawal tentang Sepak Raga terdapat dalam Sejarah Melayu. Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477), seorang puteranya bernama Raja Ahmad telah dibuang negeri kerana bersalah membunuh anak Bendahara akibat persengketaan ketika bermain Sepak Raga. Raja Ahmad kemudiannya diangkat menjadi Sultan di Pahang, dengan gelaran Sultan Muhammad Shah I Ibni Almarhum Sultan Mansur Shah. Pada tahun 1940-an hal ini berubah dengan menggunakan jaring dan peraturan angka. Di Filipina permainan ini disebut Sipa, di Burma Chinlone, di Laos Kator dan di Thailand Takraw. Peraturannya sama dengan bola volley dengan perbedaan: 1. pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan 2. pemain atau tim hanya boleh menyentuh bola 3 kali berturut-turut 3. posisi pemain bertahan tidak diputar